![]() |
Ilustrasi Drone. |
Kepala Angkatan Udara Ukraina, Mykola Oleshchuk, mengumumkan bahwa Ukraina berhasil menahan serangan udara Rusia dengan menghancurkan 26 drone dalam operasi yang dilakukan dalam semalam. Serangan ini merupakan bagian dari gempuran terbaru Rusia yang meningkatkan eskalasi konflik di wilayah tersebut.
Baca juga: Putin Klaim Rusia Tak Akan Menyerang Negara NATO, TermasukPolandia dan Baltik
Menurut Oleshchuk, serangan yang dilakukan pada malam tanggal 28 Maret 2024, melibatkan penggunaan berbagai rudal termasuk rudal jelajah Kh-22 dan rudal anti-radar Kh-31P dari Laut Hitam. Selain itu, serangan juga melibatkan rudal anti-pesawat berpemandu S-300 dari Donetsk, serta 28 unit UAV serang tipe 'Shahed-136/131'.
Operasi berhasil menghancurkan 26 drone penyerang tersebut di wilayah Odessa, Kharkiv, Dnipropetrovsk, dan Zaporizhzhia. Meskipun tidak memberikan rincian lebih lanjut, keberhasilan Ukraina dalam menghentikan serangan udara tersebut menunjukkan ketangguhan mereka dalam menghadapi invasi Rusia.
Baca juga: Mengapa F-15 EX Eagle II Amerika Ditakuti di Seluruh Dunia
Serangan udara Rusia telah meningkat beberapa minggu terakhir, dengan target utama termasuk infrastruktur vital seperti pembangkit listrik. Serangan pada Rabu (27/3/2024) bahkan menelan korban jiwa, menewaskan tiga orang di Ukraina timur dan selatan.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menanggapi serangan tersebut dengan mendesak para sekutu Ukraina untuk mempercepat pengiriman pesawat tempur dan sistem pertahanan udara guna memperkuat pertahanan udara Kyiv. Hal ini menandai dorongan Ukraina untuk mendapatkan dukungan lebih lanjut dalam menghadapi eskalasi konflik yang semakin memanas.
Baca juga: SEKS GILA Kehidupan Suku INUIT Eskimo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar