Cari Blog Ini

Rabu, 17 April 2024

Tiongkok Memelihara 300.000 Domba di Gurun untuk 'Misi' yang Membuat Dunia Tercengang

Energi merupakan salah satu pilar penting dalam kemajuan suatu negara dan menjadi isu mendesak yang dihadapi oleh semua negara di dunia. Di tengah meningkatnya kekhawatiran akan pencemaran lingkungan, energi terbarukan semakin mendapat perhatian.

Baca juga: Menjelajahi Pasar-Pasar Paling Anehdi Dunia: Dari Somalia Hingga Bolivia

Sebagai negara dengan wilayah daratan yang luas dan populasi yang besar, tantangan energi, khususnya di bidang energi terbarukan, telah menjadi perhatian internasional bagi Tiongkok dalam beberapa waktu terakhir.

Namun, Tiongkok telah membuat kemajuan signifikan dalam energi terbarukan, terutama dalam bidang tenaga surya. Kini, Tiongkok tidak hanya menjadi produsen panel surya terbesar di dunia, tetapi juga telah mencapai kesuksesan besar dalam mengimplementasikan energi terbarukan.

Di tengah gurun pasir di barat laut Tiongkok, di mana kehidupan terlihat mustahil karena pasir dan angin kencang, terjadi sebuah fenomena luar biasa. Lebih dari 8.000 pekerja Tiongkok telah berhasil mengubah lahan tandus tersebut menjadi taman pembangkit listrik tenaga surya terbesar di dunia. Taman ini, dengan luas 540 km persegi, terdiri dari panel surya yang tersusun rapi di lahan terpencil yang setara dengan 10.000 lapangan sepak bola. Meskipun iklimnya keras dan tidak memungkinkan untuk ditinggali manusia, tempat ini terbukti menjadi lokasi ideal untuk pembangkit listrik tenaga surya yang efisien.

Baca juga: KEHIDUPAN DI DALAM KAPAL Pabrik Perikanan TerbesarMenghasilkan 42 JUTA Kaleng Seafood

Meskipun kemajuan teknologi fotovoltaik di tengah gurun tidak lepas dari tantangan, seperti penumpukan debu atau tumbuhan yang menutupi area tersebut, Tiongkok telah menerapkan pendekatan inovatif. Mereka memelihara hampir 300.000 domba di fasilitas fotovoltaik untuk menjaga kebersihan lahan dan memastikan efisiensi sistem. Hal ini menunjukkan komitmen Tiongkok dalam mempertahankan operasi pembangkit listrik tenaga surya dengan cara yang ramah lingkungan.

Salah satu contoh sukses dari implementasi energi terbarukan di Tiongkok adalah Pembangkit Listrik Fotovoltaik di Provinsi Qinghai. Dengan luas lahan yang memiliki tingkat penggurunan mencapai 98%, pembangkit listrik ini mampu menyuplai energi yang dapat diandalkan untuk jutaan rumah tangga setiap tahunnya. Meskipun menghadapi tantangan seperti badai pasir dan badai debu yang sering terjadi, para pekerja terus menjaga kebersihan panel surya untuk memastikan operasional yang efektif.

Baca juga:

Tiongkok Mengebor Pegunungan untuk Menciptakan Sungai BuatanTerpanjang di Dunia

Selain itu, dengan memanfaatkan simbiosis antara panel surya dan lingkungan sekitarnya, Tiongkok berhasil menciptakan pendekatan yang berkelanjutan. Dengan membiarkan rumput tumbuh di bawah panel surya, mereka mampu mengurangi dampak badai pasir dan meminimalkan pertumbuhan gulma yang mengganggu. Bahkan, penggunaan kawanan domba untuk mengonsumsi rumput berlebih telah terbukti sangat efektif dalam menjaga kebersihan lahan tanpa merusak fasilitas fotovoltaik.

Baca juga:

Tragedi Kapal Sewol 2014: Kecelakaan Kapal Memilukan yang Meninggalkan Duka Mendalam

Proyek Domba Tenaga Surya ini tidak hanya membantu mengatasi masalah kebersihan dan penggurunan di dalam pembangkit listrik, tetapi juga mendukung konsep pertanian ekologis yang didukung oleh masyarakat setempat. Selain itu, inisiatif ini juga memberikan kontribusi terhadap pelestarian satwa liar dan memperkuat hubungan harmonis antara manusia dan alam.

Baca juga:

Desa ini Tidak Melihat Matahari Selama Sebulan Penuh, Hujan Selama 12 Hari Siang dan Malam

Dengan demikian, Tiongkok telah memberikan gambaran yang menarik tentang potensi energi terbarukan dalam menciptakan pembangunan berkelanjutan. Semangat inovasi dan komitmen terhadap lingkungan semacam itu menimbulkan optimisme bagi kemajuan Tiongkok dan juga bagi pembangunan berkelanjutan di seluruh dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hot Artikel