Cari Blog Ini

Rabu, 20 Maret 2024

3000 Kontainer Tenggelam di Samudera Pasifik - Bencana Kapal Kontainer Terburuk dalam Sejarah Terkini

Kapal kontainer biasanya di buat dengan ukuran yang besar, dan dilengkapi dengan sistem navigasi yang canggih untuk mendukung kemampuannya dalam mengangkut berbagai kargo jarak jauh, yang tentunya memerlukan waktu yang cukup lama. Namun terkadang masih saja terjadi kasus kecelakaan kapal yang disebabkan oleh beberapa hal seperti cuaca buruk, kerusakan kapal, hingga kelalaian awak kapal. diantara sekian banyak kejadian yang pernah terjadi, berikut lima kejadian kecelakaan kapal container yang pernah terjadi.

5. MV Angel 

MV Angel merupakan kapal kontainer yang dibangun pada tahun 2003 dan berlayar di bawah bendera Palau. Pada bulan Juli 2023, kapal sepanjang 171 Meter itu mengalami pemadaman listrik tanpa di ketahui penyebabnya saat bersandar di pelabuhan Kaohsiung, Taiwan. Akibatnya kapal mulai kebanjiran dan menyebabkannya miring, tak lama kemudian kapal tersebut tenggelam dengan 600 kontainer, dan untungnya 19 awak kapal berhasil diselamatkan.

Akibat insiden tersebut meninggalkan ratusan kontainer yang mengambang di permukaan, dan Pelabuhan Taiwan melakukan upaya untuk mengambil kontainer tersebut menggunakan perahu.

4. MSC Nikita.

MSC Nikita salah satu kapal berbendera Liberia, mengalami kecelakaan di lepas pantai Selandia Baru pada tanggal 23 Februari 2009. saat kecelakaan terjadi, kapal sedang berlayar dari Napir menuju Tanga, tetapi sayangnya kapal tersebut mengalami badai ombak setinggi 10 meter, dan angin kencang mencapai kecepatan hingga 150 km perjam, mengakibatkan MSC Nikita mengalami kerusakan mesin sehingga menyebabkannya tidak terkendali, dan bergantung pada gelombang laut yang ganas.

Baca juga: Tempat LUAR BIASA Yang Dapat di Kunjungi di Seoul, Korea Selatan

Dua kapal tunda dikirim untuk membantu menstabilkan dan menarik MSC Nikita, namun operasi tersebut terhambat oleh kondisi cuaca ekstrem. pada tanggal 25 Februari 2009, sebuah helikopter dari Angkatan Udara Selandia Baru berhasil mengevakuasi 25 dari 28 awak kapal, tiga awak kapal yang tersisa memutuskan untuk tetap berada di kapal dan berupaya menyelamatkan kapal.

Upaya penyelamatan MSC Nikita berlanjut hingga tanggal 28 Februari 2009, sebanyak 3.000 kontainer berisi berbagai barang termasuk pestisida dan asam sulfat hilang bersama kapal.

Kecelakaan maritim ini menjadi yang terburuk dalam sejarah Selandia Baru, karena bahan berbahaya yang dibawa oleh kapal kontainer mulai mencemari lingkungan, dan mengancam kehidupan laut.

3. MSC Napoli.

MSC Napoli dibangun pada tahun 1991 dan memiliki kapasitas 62.000 ton, di buat oleh Samsung Heavy Industries, Korea Selatan, dan dikelola oleh Zodiac Maritime.

Pada tanggal 27 Maret 2001, kapal ini sedang dalam perjalanan dari Port Klang Malaysia ke ibukota Indonesia, Jakarta, tetapi kandas setelah menabrak karang di Selat Singapura, dan terjebak selama beberapa minggu.

Baca juga: Mengapa Kapal Penjaga Pantai AS TIDAK BISA TENGGELAM dalamGELOMBANG MONSTER?

MSC Napoli mengalami kerusakan yang parah, sehingga mengharuskan diperbaiki di Galangan Kapal Hundai vinashin di Vietnam, dengan pengelasan lebih dari 3.000 ton logam untuk menutupi lambung kapal.

Kemudian pada tanggal 18 Januari 2007, kapal tersebut kembali mengalami kecelakaan saat dalam perjalanan dari Belgia menuju Portugal. Kejadian ini disebabkan oleh angin badai Eropa Kyrill, dan gelombang besar yang menyebabkan kerusakan serius pada lambung kapal, termasuk retakan di satu sisi yang mengakibatkan ruang mesin banjir.

MSC Napolis terdampar sekitar 80 km di lepas pantai Lizard, Cornwall, Inggris, dan untungnya 26 awak kapal berhasil diselamatkan oleh helikopter Sea King dari Angkatan Laut Kerajaan Inggris.

Keesokan harinya MSC Napoli ditarik oleh kapal tunda ke pintu pelabuhan Portland untuk diperbaiki, namun keputusan untuk menarik MSC Napoli ke Portland Harbour di Dorset menimbulkan pertanyaan, mengapa tidak menarik kapal ke Fallmouth atau Prancis yang lebih dekat dengan lokasi kecelakaan.

Baca juga: Etnis tak dikenal di Tiongkok hidup mengasingkan diri ditengah gurun selama 2000 tahun dan tidak sengaja ditemukan 400 tahun yang lalu!

MSC Napoli menarik perhatian karena lokasinya yang dekat dengan garis pantai Jurassic, situs warisan dunia yang dilindungi. Di musim dingin, pantai ini menampung sejumlah besar burung laut musim dingin, sementara dasar lautnya adalah habitat bagi spesies yang terancam punah, dan banyak yang khawatir tumpahan minyak, dan bahan berbahaya di atas kapal dapat merusak ekosistem di sekitar situs warisan dunia UNESCO ini.

2. Marco Polo 188.

Dini hari tanggal 26 Mei 2022, kapal tongkang kontainer bernama Marco Polo 188 hampir tenggelam di perairan Pulau Takong Hiu. Pada saat kejadian, kapal berbendera Indonesia ini sedang melakukan perjalanan dari Terminal Peti Kemas Perawang Siak Riau, Indonesia dengan tujuan Singapura.

Menurut laporan Badan SAR Nasional, Marco Polo 188 tiba-tiba diterpa angin kencang, sehingga menyebabkan kapal kehilangan keseimbangan dan miring 60 derajat, akibatnya 12 ribu kontainer terjatuh dari kapal dan hanyut di laut, untungnya ke delapan awak kapal dinyatakan selamat setelah dievakuasi oleh kapal tagboat.

Pasca kejadian Marco Polo 188, tim penyelamat segera berusaha mengambil kontainer yang jatuh ke laut agar tidak mengganggu lalu lintas kapal lainnya.

1. MOL Comfort.

APL Russia adalah kapal yang diluncurkan pada bulan Maret 2008, dan berlayar dengan nama itu hingga 2012, dan bergantinama menjadi MOL Comfort.

Pada tanggal 17 Juni 2013, Kapal tersebut berlayar dari Singapura dengan tujuan jeda Arab Saudi, dengan membawa muatan 4.382 kontainer. Dalam cuaca buruk sekitar 370 km di lepas pantai Yaman, kapal ini mengalami retak dan akhirnya pecah menjadi dua.

Kapal yang berawak 14 orang Filipina, satu orang Ukraina, dan 11 orang Rusia — berhasil diselamatkan dengan dua rakit penyelamat dan sekoci oleh tiga kapal kontainer lainnya.

Pada tanggal 24 Juni, empat kapal tunda dikerahkan untuk menarik Haluan kapal ke darat, tak lama kemudian buritan kapal dilaporkan tenggelam hingga kedalaman 4.000 Meter, yang mengakibatkan sekitar 1.700 kontainer terapung di dekat lokasi.

Meskipun buritan kapal dilaporkan memuat sekitar 1.500 ton bahan bakar, untungnya tidak ada kebocoran minyak dari M. Comfort.

Sekitar 2 minggu kemudian buritan kapal terbakar, belum diketahui penyebab pasti kebakaran tersebut, karena tidak ditemukan tumpahan minyak di permukaan.

Baca juga: Kapal Tagboat Terkuat dan Terbesar di Dunia yang Pernah Dibuat

Kebakaran mengakibatkan kerusakan yang parah pada sekitar 2.400 kontainer di kapal, akhirnya M Comfort tenggelam seluruhnya. Insiden M. Comfort mengakibatkan kerugian asuransi sekitar 6 trilyun rupiah, dan kecelakaan tersebut diyakini disebabkan oleh cacat desain pada kapal barang.

Kecelakaan kapal ini merupakan kecelakaan dengan jumlah kehilangan kontainer terbesar dalam sejarah Maritim.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hot Artikel