Militer Korea Utara pamer Kekuatan, Bisakah Tentara Indonesia Mengalahkannya

Militer Korea Utara Pamer Kekuatan, Bisakah Tentara Indonesia Mengalahkannya

Dalam dunia yang penuh dengan pertanyaan sulit, ada dua negara yang sering menjadi sorotan: Korea Utara dan Iran. Pertanyaannya adalah, mana yang lebih berbahaya? apakah pasukan khusus di Iran atau pasukan Korea Utara yang sanggup membengkokkan-besi, dan dengan membayangkan kemampuan itu sudah cukup untuk membuat Anda tercengang.

Pasukan Korea Utara, sanggup berbaring di atas pecahan kaca, meletakkan balok semen di dada mereka dan menghancurkannya dengan palu.

Setelah belajar dari kesalahan mereka, pasukan khusus Iran-kini melatih diri mereka, dan yang terjadi selanjutnya sangat mengejutkan Anda, karena apa yang baru saja digenggam dan dipegang pria ini di atas kepalanya bukanlah vas biasa. 

Baca juga: Rudal Hipersonik BARU Jepang Siap Dihantam ke China!Angkatan Laut Tiongkok Panik!

Hal ini sangat unik, bahkan beberapa pejabat tinggi militer Iran hadir untuk menyaksikan kekuatan dahsyat yang dapat dilakukan pasukan khusus Iran terhadap musuh mereka, tetapi setelah mencoba beberapa kali menurut saya mereka gagal melakukannya.

Tetapi sebaliknya lihat tentara Korea Utara berikut ini, dengan tendangan berputar ke kanan dan ke kiri, dan tendangan terakhir melewati kepala, tampaknya mereka sangat mudah melakukannya.

Kembali ke Iran di mana tentara pertama melakukan pukulan, tapi pria baru ini terlihat sangat percaya diri… Menyadari bahwa vas ini tidak bisa dihancurkan dengan tendangan, dia mengubah taktik dengan melakukan pukulan backhand kanan dan backhand kiri…, tetapi ia masih saja gagal.

Baca juga: Ukraina Hancurkan 26 Drone Rusia dalam Serangan UdaraTerbaru

Menyadari ada yang tidak beres dengan vas itu, tim pasukan khusus berkumpul, tapi orang-orang ini profesional dan menerima kekurangan mereka. Meski begitu, Anda patut mengagumi optimisme mereka, karena mereka tidak hanya membawa satu, tapi dua vas.

Ketika para petinggi militer Iran meninggalkan acara tersebut untuk melanjutkan permainan poker mereka, Kim Jong Un terlihat sangat gembira.

Jadi pertunjukannya berakhir seperti biasanya, dengan menghukum penyelenggara karena tidak cukup menghibur pemimpin tertinggi, dan tidak semenyenangkan menyaksikan militer Taliban berjalan di atas ban.