![]() |
Jepang kembangkan rudal hipersonik sendiri, siap beroperasi tahun 2035 |
Baca juga: Ukraina Hancurkan 26 Drone Rusia dalam Serangan UdaraTerbaru
Perangkat rudal hipersonik yang telah dikembangkan oleh Jepang dan Tiongkok menandakan potensi perubahan besar dalam dinamika militer regional. Diperkirakan bahwa dengan adanya sekutu dan dana dalam jumlah besar yang mendukung proyek rudal ini, konflik militer antara dua kekuatan dunia ini bisa menjadi kenyataan.
Perang ini dapat mengirimkan gelombang kejut ke seluruh dunia, dengan potensi dampak yang lebih besar daripada ledakan nuklir. Sejumlah peristiwa selama beberapa tahun terakhir telah menciptakan ketegangan besar antara kedua negara, terutama di wilayah maritim.
Baca juga: Putin Klaim Rusia Tak Akan Menyerang Negara NATO, TermasukPolandia dan Baltik
Tiongkok secara berkala melakukan penyusupan ke perairan teritorial Jepang, yang dianggap sebagai provokasi yang disengaja. Ancaman ini diperparah oleh klaim Tiongkok terhadap Taiwan, sebuah masalah yang dianggap serius oleh Jepang dan sekutunya, termasuk Amerika Serikat.
Respons terhadap tindakan Tiongkok ini telah menjadi prioritas bagi Jepang, yang kini sedang memperkuat kekuatan militernya. Hal ini termasuk investasi besar-besaran dalam pengembangan rudal yang lebih canggih dan efisien.
Baca juga: Mengapa F-15 EX Eagle II Amerika Ditakuti di Seluruh Dunia
Salah satu contoh nyata dari persiapan Jepang adalah rudal tipe 12 yang baru, yang telah ditingkatkan untuk meningkatkan jangkauan dan akurasi serangannya. Pengembangan rudal ini merupakan bagian dari strategi keamanan baru Jepang yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan defensif negara tersebut.
![]() |
Baca juga: SEKS GILA Kehidupan Suku INUIT Eskimo
Namun, Tiongkok juga tidak tinggal diam dalam persaingan militer ini. Negara tersebut telah mengalokasikan sumber daya besar untuk pengembangan rudal hipersonik, seperti rudal DF-17 dan DF-27 yang memiliki kemampuan menakjubkan dalam hal kecepatan dan akurasi.
Perkembangan rudal hipersonik di Tiongkok menimbulkan kekhawatiran baru bagi stabilitas regional. Kedua negara harus menjaga ketegangan ini agar tidak melampaui batas yang dapat mengancam perdamaian dan keamanan global.
Baca juga: Perjalanan F-15 Eagle Amerika Menuju Penguasa Udara
Dalam konteks ini, kerjasama internasional dan dialog diplomatik menjadi sangat penting untuk mencegah eskalasi konflik yang berpotensi merugikan semua pihak. Kedua belah pihak harus berupaya untuk mencapai solusi yang dapat mengurangi ketegangan dan memperkuat kestabilan regional.
Baca juga: Kapal Angkatan Laut Tercepat di Dunia | Kapal Angkatan Laut Tercepat & Terkuat yang Pernah di Buat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar